Dalam wayang kulit purwa, Pandawa adalah sebutan untuk 5 bersaudara, putra Prabu Pandu Dewanata. Prabu Pandu Dewanata berasal dari Negara Hastinapura. Ia kemudian menikahi seorang putri dari kerajaan Mandura, Dewi Kunthi Talibrata namanya. Dari perkawinannya dengan Dewi Kunthi, Pandu memiliki 3 putra yaitu, Raden Puntadewa, Raden Bratasena (nama muda Bima), dan Raden Permadi (nama muda Arjuna). Ia juga menikahi putri dari Negara Mandaraka, Dewi Madrim namanya. Dari perkawinannya dengan Dewi Madrim, Pandu memiliki 2 putra kembar yaitu Raden Pinten (nama muda Nakula) dan Raden Tangsen (nama muda Sadewa)
Terkenal kisahnya, Pandawa memiliki musuh bebuyutan yaitu saudara sepupunya sendiri, yaitu para Kurawa. Kurawa yang 100 jumlahnya, adalah putra Adipati Destarata (kakak Prabu Pandu yang buta matanya sedari lahir) dari Kadipaten Gajahoya dengan istrinya Dewi Gandari dari Negara Plasa Jenar. Kurawa bersaudara, yang sulung adalah Raden Kurupati (nama muda Duryudana) dan yang bungsu adalah Dewi Dursilawati.
Mereka bermusuhan karena Patih Sengkuni memiliki rasa dendam kepada Prabu Pandu Dewanata, karena kakaknya Dewi Gandari malah menikah dengan Adipati Destarata yang buta. Juga sebenarnya karena kutukan dari Dewi Gandari kepada Prabu Pandu. Dewi Gandari mengutuk bahwa putra Prabu Pandu dengan putra Dewi Gandari tidak akan pernah akur sampai mereka mati.
Patih Sengkuni dengan siasat liciknya, membakar para Pandawa di dalam bangunan yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar (dalam Lakon Bale Sigala-Gala, Pandawa tidak mati dalam peristiwa itu). Niatnya membunuh para Pandawa itu adalah supaya ponakannya Raden Kurupati bisa menjadi raja di Negara Hastinapura. Sebenarnya tahta Negara Hastinapura adalah milih Raden Puntadewa. Tetapi karena siasat licik Patih Sengkuni, Raden Kurupati lah yang akhirnya menjadi raja di Hastinapura. Hal inilah yang membuat mereka bermusuhan, berebut tahta Hastinapura.
Permusuhan saudara itu berujung pada perang besar Baratayuda Jayabinangun pada Tegal Kurusetra. Baratayuda terjadi selama 18 hari lamanya. Para Pandawa memenangkan pertempuran dengan menumpas habis para Kurawa dan berhasil merebut kembali negara Hastinapura.